Jumaat, April 30, 2010

Perang bloggers

Assalamualaikum w.b.t


Ok, entry takde manfaat....


Best gak kan ada perang antara bloggers....



[eh..boleh panggil perang ker??? ahhh lantakler, masuk kategori perang gak..[perang dingin']

Ingat antara artis jer ada perang twitter....


Bolehlah isi masa lapang baca....


Adalah bewarna-warni sikit bila merayau2 dalam blog....


DAN


Saya berperang dalam hati jer....



Sapa yg perang??? carikler sendiri....



Wassalam

Ahad, April 18, 2010

Hari ini kita dengar kematian orang, entah esok lusa giliran kita?

Assalamualaikum w.b.t


Akhir-akhir ini berita tentang kematian orang disekeliling kita begitu berturut-turut menjadi halwa telinga  pula, dikalangan orang yang terkenal dan kita biasa melihatnya.  Mungkin kalau kita baca kematian akibat kemalangan terhadap orang tidak kita kenali kesannya tidak begitu terasa masuk ke dalam hati. tapi kalau kematian tu pada orang yang kita kenal walaupun tidaklah kenal rapat, kesannya sangat mendalam, masuk terus dalam hati, rasa sedih dan sayu pula.


Terasa sangat dekat kematian, dan terasa sangat yang kalau giliran kematian itu singgah pada kita, bagaimana pula?

Dari tahun lalu, Michael Jackson, Yasmin, Asri Rabbani, Din Beramboi, dan semalam Achik Spin, terasa yang hishhhh dekatnya kematian dengan kita....

Ini tulisan Harun yahya;

Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Apakah anda tidak menyadari bahwa hari-hari yang anda lewati justru semakin mendekatkan anda kepada kematian sebagaimana juga yang berlaku bagi orang lain?



Seperti yang tercantum dalam ayat


“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. 29:57)


tiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Saat ini, kita tidak pernah menemukan jejak orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan. Walaupun demikian, masyarakat pada umumnya cenderung melihat kematian sebagai suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan saja.



Coba renungkan seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran dan kematian mereka. Hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi kehidupan atau untuk mengambilnya.



Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah ditentukan dan kemudian mati; Allah menjelaskan dalam Quran tentang prilaku manusia pada umumnya terhadap kematian dalam ayat berikut ini:



Katakanlah:

“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. 62:8)



Kebanyakan orang menghindari untuk berpikir tentang kematian. Dalam kehidupan modern ini, seseorang biasanya menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang sangat bertolak belakang [dengan kematian]; mereka berpikir tentang: di mana mereka akan kuliah, di perusahaan mana mereka akan bekerja, baju apa yang akan mereka gunakan besok pagi, apa yang akan dimasak untuk makan malam nanti, hal-hal ini merupakan persoalan-persoalan penting yang sering kita pikirkan.

Kehidupan diartikan sebagai sebuah proses kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa tidak nyaman mendengarnya. Mereka menganggap bahwa kematian hanya akan terjadi ketika seseorang telah lanjut usia, seseorang tidak ingin memikirkan tentang kematian dirinya yang tidak menyenangkannya ini.


Sekalipun begitu ingatlah selalu, tidak ada yang menjamin bahwa seseorang akan hidup dalam satu jam berikutnya. Tiap hari, orang-orang menyaksikan kematian orang lain di sekitarnya tetapi tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian dirinya. Ia tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya!



Ketika kematian dialami oleh seorang manusia, semua “kenyataan” dalam hidup tiba-tiba lenyap. Tidak ada lagi kenangan akan “hari-hari indah” di dunia ini. Renungkanlah segala sesuatu yang anda dapat lakukan saat ini: anda dapat mengedipkan mata anda, menggerakkan badan anda, berbicara, tertawa; semua ini merupakan fungsi tubuh anda. Sekarang renungkan bagaimana keadaan dan bentuk tubuh anda setelah anda mati nanti.



Dimulai saat anda menghembuskan napas untuk yang terakhir kalinya, anda tidak ada apa-apanya lagi selain “seonggok daging”. Tubuh anda yang diam dan terbujur kaku, akan dibawa ke kamar mayat. Di sana, ia akan dimandikan untuk yang terakhir kalinya. Dengan dibungkus kain kafan, jenazah anda akan di bawa ke kuburan dalam sebuah peti mati.


Sesudah jenazah anda dimasukkan ke dalam liang lahat, maka tanah akan menutupi anda. Ini adalah kesudahan cerita anda. Mulai saat ini, anda hanyalah seseorang yang namanya terukir pada batu nisan di kuburan.



Selama bulan-bulan atau tahun-tahun pertama, kuburan anda sering dikunjungi. Seiring dengan berlalunya waktu, hanya sedikit orang yang datang. Beberapa tahun kemudian, tidak seorang pun yang datang mengunjungi.



Sementara itu, keluarga dekat anda akan mengalami kehidupan yang berbeda yang disebabkan oleh kematian anda. Di rumah, ruang dan tempat tidur anda akan kosong. Setelah pemakaman, sebagian barang-barang milik anda akan disimpan di rumah: baju, sepatu, dan lain-lain yang dulu menjadi milik anda akan diberikan kepada mereka yang memerlukannya.


Berkas-berkas anda di kantor akan dibuang atau diarsipkan. Selama tahun-tahun pertama, beberapa orang masih berkabung akan kepergian anda. Namun, waktu akan mempengaruhi ingatan-ingatan mereka terhadap masa lalu. Empat atau lima dasawarsa kemudian, hanya sedikit orang saja yang masih mengenang anda. Tak lama lagi, generasi baru muncul dan tidak seorang pun dari generasi anda yang masih hidup di muka bumi ini. Apakah anda diingat orang atau tidak, hal tersebut tidak ada gunanya bagi anda.



Sementara semua hal ini terjadi di dunia, jenazah yang ditimbun tanah akan mengalami proses pembusukan yang cepat. Segera setelah anda dimakamkan, maka bakteri-bakteri dan serangga-serangga berkembang biak pada mayat tersebut; hal tersebut terjadi dikarenakan ketiadaan oksigen. Gas yang dilepaskan oleh jasad renik ini mengakibatkan tubuh jenazah menggembung, mulai dari daerah perut, yang mengubah bentuk dan rupanya. Buih-buih darah akan meletup dari mulut dan hidung dikarenakan tekanan gas yang terjadi di sekitar diafragma. Selagi proses ini berlangsung, rambut, kuku, tapak kaki, dan tangan akan terlepas.


Seiring dengan terjadinya perubahan di luar tubuh, organ tubuh bagian dalam seperti paru-paru, jantung dan hati juga membusuk. Sementara itu, pemandangan yang paling mengerikan terjadi di sekitar perut, ketika kulit tidak dapat lagi menahan tekanan gas dan tiba-tiba pecah, menyebarkan bau menjijikkan yang tak tertahankan. Mulai dari tengkorak, otot-otot akan terlepas dari tempatnya. Kulit dan jaringan lembut lainnya akan tercerai berai. Otak juga akan membusuk dan tampak seperti tanah liat. Semua proses ini berlangsung sehingga seluruh tubuh menjadi kerangka.



Tidak ada kesempatan untuk kembali kepada kehidupan yang sebelumnya. Berkumpul bersama keluarga di meja makan, bersosialisasi atau memiliki pekerjaan yang terhormat; semuanya tidak akan mungkin terjadi.



Singkatnya, “longgokkan daging dan tulang” yang tadinya dapat dikenali; mengalami akhir yang menjijikkan. Di lain pihak, anda – atau lebih tepatnya, jiwa anda – akan meninggalkan tubuh ini segera setelah nafas anda berakhir. Sedangkan sisa dari anda – tubuh anda – akan menjadi bagian dari tanah.



Ya, tetapi apa alasan semua hal ini terjadi?



Seandainya Allah ingin, tubuh ini dapat saja tidak membusuk seperti kejadian di atas. Tetapi hal ini justru menyimpan suatu pesan tersembunyi yang sangat penting



Akhir kehidupan yang sangat dahsyat yang menunggu manusia; seharusnya menyadarkan dirinya bahwa ia bukanlah hanya tubuh semata, melainkan jiwa yang “dibungkus” dalam tubuh. Dengan lain perkataan, manusia harus menyadari bahwa ia memiliki suatu eksistensi di luar tubuhnya.


Selain itu, manusia harus paham akan kematian tubuhnya - yang ia coba untuk miliki seakan-akan ia akan hidup selamanya di dunia yang sementara ini -. Tubuh yang dianggapnya sangat penting ini, akan membusuk serta menjadi makanan cacing suatu hari nanti dan berakhir menjadi kerangka. Mungkin saja hal tersebut segera terjadi.



Walaupun setelah melihat kenyataan-kenyataan ini, ternyata mental manusia cenderung untuk tidak peduli terhadap hal-hal yang tidak disukai atau diingininya. Bahkan ia cenderung untuk menafikan eksistensi sesuatu yang ia hindari pertemuannya. Kecenderungan seperti ini tampak terlihat jelas sekali ketika membicarakan kematian. Hanya pemakaman atau kematian tiba-tiba keluarga dekat sajalah yang dapat mengingatkannya [akan kematian]. Kebanyakan orang melihat kematian itu jauh dari diri mereka.


Asumsi yang menyatakan bahwa mereka yang mati pada saat sedang tidur atau karena kecelakaan merupakan orang lain; dan apa yang mereka [yang mati] alami tidak akan menimpa diri mereka! Semua orang berpikiran, belum saatnya mati dan mereka selalu berpikir selalu masih ada hari esok untuk hidup.



Bahkan mungkin saja, orang yang meninggal dalam perjalanannya ke sekolah atau terburu-buru untuk menghadiri rapat di kantornya juga berpikiran serupa. Tidak pernah terpikirkan oleh mereka bahwa koran esok hari akan memberitakan kematian mereka. Sangat mungkin, selagi anda membaca artikel ini, anda berharap untuk tidak meninggal setelah anda menyelesaikan membacanya atau bahkan menghibur kemungkinan tersebut terjadi.


Mungkin anda merasa bahwa saat ini belum waktunya mati karena masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan. Namun demikian, hal ini hanyalah alasan untuk menghindari kematian dan usaha-usaha seperti ini hanyalah hal yang sia-sia untuk menghindarinya:



Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja.” (QS. 33:16)



Manusia yang diciptakan seorang diri haruslah waspada bahwa ia juga akan mati seorang diri. Namun selama hidupnya, ia hampir selalu hidup untuk memenuhi segala keinginannya. Tujuan utamanya dalam hidup adalah untuk memenuhi hawa nafsunya.


Namun, tidak seorang pun dapat membawa harta bendanya ke dalam kuburan. Jenazah dikuburkan hanya dengan dibungkus kain kafan yang dibuat dari bahan yang murah. Tubuh datang ke dunia ini seorang diri dan pergi darinya pun dengan cara yang sama. Modal yang dapat di bawa seseorang ketika mati hanyalah amal-amalnya saja.

Saya petik dari sini: http://www.harunyahya.com/indo/artikel/042.htm

Wassalam

Ahad, April 11, 2010

Salah sistem pendidikan atau salah didikan dari rumah?

Assalamualaikum w.b.t


Akhir-akhir ini, semakin berleluasa (bedasarkan laporan akhbar) permasalahan sosial. Bahkan tak jadi lagi kepelikan bila kita mendengar isu buang bayi, anak luar nikah, tangkap khalwat, bunuh (kalangan orang islam), kalau isu dadah tu memang dah basi sangat dah....


Biasalah kan akhbar ada agenda setting, kalau ada isu dera maka seminggu dua semua paper akan setkan agenda dan korek isu tu, buang bayi pun sama....dll isu jugak. tapi secara logiknya masalah2 sosial ini sentiasa ada jer dalam masyarakat cuma tak terdedah....


Persoalan yang bermain di minda saya, salah sistem pendidikan atau salah didikan ibu bapa? Atau ada faktor tarikan luaran yang kuat sehingga didikan dari rumah dilupakan???


Saya hairan bila baca tentang budak pintar nak kahwin umur 15 sampai lari dari rumah tak mau balik kalau tak dapat kawin, pastu isu Rafiqin Darwis yang hina Din Beramboi....betul2 terperanjat bila menganalisis situasi kes2 ini....peliklah!


Saya percaya banyak lagi kes2 yang tidak terdedah kepada umum yang kalau kita dengar lebih terperanjat agaknya...

Wassalam

Jumaat, April 09, 2010

Berapa duit belanja ke sekolah?

Assalamualaikum w.b.t


Saya dulu bawak duit belanja ke sekolah hanya 20 sen sahaja sehari, sekolah agama petang kalau mint dapatlah 20 sen kalau tak minta takdelah dapat.

Sampai darjah 6, barulah dapat 30 sen...tu pun dah bangga gila dah. Zaman 30 tahun dulu bawak sekolah sen sen ni normal lah....yerlah nama pun dok kampung.


Tapi hari ni, selepas hampir 30 tahun, anak2 kita bawak sekolah ber RM-RM....


Anak orang lain tak taulah saya, tapi yang logiknya, saya tengok anak2 hari ni kena bawa lebih RM5.00 sehari ke sekolah...kalau dengan kelas petangnya sekali. Yerlah rehat pagi, RM 2, rehat sementara ke KAFA RM2, pastu rehat KAFA RM2 lagi....ni kalau tak bawak bekal airlah..


Macam anak saya hari2 bawak bekal air tapi dah musim2 panas ni dia bantai jugak beli air batu ataupun solivite...so kena gak sekali rehat RM2....


Mana taknya...air pun dah seringgit....macam cup kat pasar malam tu...pastu kuih 3 = RM1. saiz alahai cenonet nya...memang tak kenyanglah kalau karipap dahlah kecik, inti pulak buat cukup syarat jer...sian saya tengok budak2 hari ni....


Lagi kesian kat mak ayah yang gaji tak seberapa....kalau anak ramai camanalah ek?


Belanja budak2  utk makan di sek dah sama dgn belanja mak2 makan kat tempat kerja....


Anda anak caman yer...berapa belanja harian ke sekolah?




Wassalam

Khamis, April 08, 2010

Gemuk & jogging

Assalamualaikum w.b.t


Semalam dalamm kereta, saya bebel kat Hani, bagitau dia..."bilalah ammie ni nak jogging?"

Hari2 balik lambat....badan makin gemuk..."


Tiba-tiba hani cakap...."hah...kakak ada idea...., tapi mesti ammie tak setuju ni..."


"idea apa?"


"Apa kata ammie tinggalkan kereta kat pejabat, pastu ammie jogging, dari pejabat ammie sampai sekolah kakak...."


"Amboi....nak ammie pengsan separuh jalan ker....wuiiii jauhhhh tu...."


Tapi kalau fikir logiknya...dari presint 1 sampai presint 9...boleh aje kalau nak jogging!


kan selalu idea yang baik bermula dengan crazy idea!


Tapi confirm ammie takkan terima idea ni!


Pastu hani cakap....dah agak dah mesti ammie tak setuju dengan idea kakak....


hmmmm...takper terus bagi idea 'nak'....




Wassalam

Isnin, April 05, 2010

Tak tidur

Assalamualaikum w.b.t


Sekarang jam 4.41 am. dah pagi tapi saya tak tidur.


kalau tidur takut nanti pagi tak bangun.


Dari tak bangun baik saya tak tidur.


Bukan tak biasa, kalau esok nak exam, malamnya memang saya tak tidur pun.


Tapi kali ni esok tak exam pun, cuma saya tak rasa nak tidur.


okay, kita tengok, jam berapa nanti saya akan mengantuk?


Adakah di pejabat nanti baru terasa nak tidur?


Harapnya tidaklah....


Wassalam

Khamis, April 01, 2010

Apa petua mata ketumbit?

Assalamualaikum w.b.t


Aduhhh....bulan ni dah dua kali mata saya ketumbit!

Katanya, ketumbit ni ada kaitan dengan darah....

Agak sakit juga, terutama bila membongkok....dan juga pedih bila dibuka mata besar2...

Dan malu juga nak bertentang mata dengan rakan sekerja, yerlah bengkak dan merah semacam jer...

Katanya juga kalau ke klinik nanti dibuat balahan kecil bagi keluarkan nanah pada mata...eiii takut lak rasanya!


Tu sebab saya tak ke klinik, kalau ke klinik agaknya diberi mc ker?


Agak2nya  ketumbit ni ada kaitan tak dengan nasihat orang tu...
jangan mengendap, jangan tengok orang bogel...


Tapi tulah, anak dara kecik rumah ni lepas mandi pagi2 sementara nak pakai baju sekolah selalu terlepas towelnya....dah ternampak...mana tak maknya ketumbit selalu???


Hahahaaaa....ada kaitan ker ni? Dan ketumbit ni menjangkit tak? ahh malas nak menggugel....mata dah pedih dah ni!

Wassalam

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP